Media Inspirasi Masa Kini

Benarkah Daging Ayam Merupakan Sumber Protein Terbaik?

HarianLampung.co.id – Banyak orang beranggapan bahwa mengkonsumsi daging terutama daging merah kurang baik jika dikonsumsi secara berlebihan, tak hanya daging merah daging putih sejenis ayam pung begitu. Namun, ada pula yang beranggapan, bahwa dagung putih ini lebih menyehatkan ketimbang daging merah, terutama daging ayam.

Ayam memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan sedikit akan lemak, apalagi jika tidak digoreng. Dan juga kandungan kalorinya cukup baoik dan tidak terlalu membuat perut kenyang. Namun, banyak yang bertanya apakah daging ayam adalah sumber protein terbaik?

“Sebenarnya, tidak ada satupun sumber protein hewani yang terbaik. Tapi bukan berarti ayam itu pilihan yang buruk. Keragaman makanan adalah kuncinya,” ungkap Jennifer McDaniel, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Pada bagian dada ayam yang memiliki berat 85 gram,jikda dimasak maka memiliki kandungan sekitar 140 kalori, 3 gram lemak, dan 25 gram protein. “Dada ayam juga menjadi sumber niacin dan kolin, selenium, dan asam pantotenat,” lanjut McDaniel.

Untuk bagian paha ayam mengandung kalori yang lebih banyak dan juga lemak. Jika anda mengkonsumsi kulitnya, maka anda akan menambah lemak sebanyak enam kali dari lemak yang terkandung.

“Tubuh kita butuh lemak dalam pola makan, tetapi ada banyak makanan lain yang lebih baik daripada kulit ayam,” katanya.

Namun jika anda berkenan untuk membuang kulitnya, nutrisi yang terkandung pada daging ayang tergolong sangat sehat. Ditambahlagi terdapat kandungan natrium didalamnya.

“Ayam utuh dan potongan, seperti dada, seringkali direndam dalam air mengandung garam. Tujuannya untuk mengubah protein menjadi lebih segar lunak. Akan tetapi ‘tambahan’ ini berarti kadar natriumnya meningkat, hampir 440 miligram dalam sajian 113 gram ayam,” katanya.

Jumlah itu lima kali lebih banyak dibanding ayam yang tidak direndam oleh air garam.
Karenanya, Anda harus waspada terhadap kandungan natrium dalam ayam ketika makan di luar rumah.

“Untuk menghindari daging merah, memesan ayam di restoran tampak seperti pilihan yang sehat. Tetapi banyak sekali ayam yang mengandung kadar garam yang tinggi,” terang McDaniel.

Kandungan garam ternyata bukan satu-satunya hal yang harus dikurangi dari daging ayam. Ada juga peternak yang memberikan ayam-ayamnya antibiotik atau obat. Kondisi ini sangat berbahaya karena jika kita sering mengonsumsinya bisa membuat bakteri lebih kebal obat.

Jika Anda hanya menyukai daging ayam sebagai sumber protein, ada baiknya Anda membeli ayam organik atau ayam kampung.

Temukan Artikel Viral kami di Google News