
Sejarah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
HarianLampung.co.id – Sejarah Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Detik-detik menjelang dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno merupakan momentum sekalipun menandai kekalahan Jepang dari para Sekutu dengan dijatuhkannya kota Hiroshima dan Nagasaki melalui bom Atom.
Tak pelak hal tersebut menimbulkan semangat untuk memanfaatkan momentum kebangkitan untuk mengumandangkan kata merdeka di Tanah Air Indonesia. Para golongan muda yang terus bergelora semangatnya seketika mengambil langkah yang sangat penting bagi sejarah kemerdekaan bangsa indonesia dengan mengasingkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdenklok.
Hal ini dikenal dengan Peristiwa Rengasdenklok. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terpengaruh oleh Jepang untuk menunda kemerdekaan Indonesia. Akhirnya disepakati bahwa Proklamasi Indonesia akan dilakukan di Jakarta, Soerkarno dan Hatta kembali ke Jakarta.
Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)
Teks Naskah Proklamasi Klad
Teks naskah Proklamasi Kald adalah asli tulisan tangan dari Ir. Soekarno yang mencatat dan hasil karangan oleh Drs. Mohammad Hatta serta Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Isiteks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam Teks Naskah Proklamasi Klad adalah sebagai berikut…
Perlu anda Ketahuai bahwa Naskah Proklamasi Klad tersebut ditinggal begitu saja dan pernah masuk ke tempat sampah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. B.M. Diah menyelamatkan nashkah bersejarah tersebut dari tempat sampah dan menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari, lalu diserahkan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pada 29 Mei 1992.
Pembacaan proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditandai setelah kekalahan Jepang kepada sekutu disaat dijatuhkannya Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945. Seluruh pejuang Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam kemerdekaan Indonesia tanpa disertai dengna adanya pemberian/bantuan kemerdekaan dari siapapun termasuk Jepang.
Kejadian tersebut, membuat perdebatan antara golongan muda dan golongan tua, dimana golongan tua menunggu situasi hasil keputusan jepang. Sedangkan dari pihak golongan muda berinisiatif menginginkan kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan tanpa menunggu perintah pihak Jepang.
sumber: artikelsiana.com