Cegah DBD dengan Mengenali Gejalanya: Demam Tinggi, Pusing dan Lainnya Menurut KEMENKES

HarianLampung.co.id – Demam berdarah merupakan penyakit umum yang sering terjadi di Indonesia. Gejala demam berdarah dapat diketahui ketika seseorang terjangkit penyakit tersebut.

Berikut ini penjelasan mengenai gejala demam berdarah menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau KEMENKES.

DBD atau yang dikenal sebagai demam berdarah dengue, telah menjangkiti banyak kalangan masyarakat Indonesia.

Termasuk balita dan orang dewasa. Sejak tahun 1968, jumlah penderita DBD terus meningkat karena adanya fenomena El Nino.

El Nino dapat menyebabkan suhu panas naik, sehingga nyamuk dengue semakin ganas dan diperkirakan dapat menggigit hingga 3-5 kali lebih banyak.

KEMENKES mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap penyakit DBD, karena El Nino dapat datang kapan saja di tahun ini.

Tidak hanya pada saat musim panas, masyarakat juga harus tetap waspada saat musim hujan tiba. Hindari adanya genangan air di sekitar lingkungan tempat tinggal, agar nyamuk tidak berkembang biak.

Pada tahun 2022, setidaknya terdapat 131,265 kasus DBD dan 50% di antaranya menjangkiti anak-anak usia 0-14 tahun.

Selama 10 tahun terakhir, jumlah kasus DBD terus meningkat setiap bulan November dan mencapai puncaknya di bulan Februari.

Persebaran tertinggi kasus DBD terjadi di beberapa provinsi di Indonesia, di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta.

Terdapat 1183 kasus kematian akibat DBD, dengan kebanyakan korban berusia 0-14 tahun.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul jika seseorang terjangkit demam berdarah, antara lain:

1. Demam mendadak tinggi selama 2-7 hari.
2. Pusing atau sakit kepala.
3. Mual dan kadang muntah.
4. Sakit perut.
5. Tulang sendi terasa ngilu dan nyeri otot.
6. Diare.
7. Pendarahan (bintik-bintik merah, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah).
8. Tangan dan kaki terasa dingin, lembab, lemah, dan tidur terus.

Nyamuk dengue aktif menggigit pada pagi hari antara pukul 8.00-10.00 dan sore hari antara pukul 15.00-17.00.

Masa inkubasi setelah terjangkit demam berdarah dengue sekitar 5-10 hari, tetapi biasanya gejala akan muncul pada hari ke-7 setelah digigit.

Untuk mencegah terjadinya DBD, kita dapat melakukan cara 3M plus, yaitu:

1. Menguras, menyikat, dan menutup tempat penampungan air.
2. Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
3. Menanam tumbuhan yang dapat mengusir nyamuk.

Dengan mengetahui gejala demam berdarah dan cara-cara pencegahannya, kita dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit ini.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta melakukan tindakan pencegahan secara rutin. Semoga informasi ini bermanfaat!

Rate this post