Media Inspirasi Masa Kini

Pentingnya Healing Liburan untuk Hindari Stress Berlebihan

Healing Liburan
Healing Liburan

HarianLampung.co.id – Pentingnya Healing Liburan untuk Hindari Stress Berlebihan. Liburan bukan hanya tentang destinasi yang indah, tetapi juga tentang momen penyembuhan dari stres yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi-Z dan Milenial, dengan semangatnya yang khas, cenderung menjadikan liburan sebagai waktu untuk refreshing dan healing.

Berbeda dengan Generasi-X yang lebih suka perencanaan matang untuk berkumpul bersama keluarga.

Mengapa Generasi-Z dan Milenial Berlibur? Healing dari Stres!

Menurut riset dari RedDoorz, sekitar 67% dari generasi-Z dan Milenial memilih untuk berlibur sebagai bentuk healing dari stress.

Generasi-Z, yang lahir tahun 1997, dan Milenial, kelahiran 1980-1996, memiliki perspektif berlibur yang unik dan segar.

Spontanitas yang Menarik: 41% Liburan Tanpa Rencana Lama

Keunikan generasi-Z dan Milenial terlihat dari kebiasaan mereka dalam merencanakan liburan. Sekitar 41% dari mereka lebih suka merencanakan liburan secara spontan.

Mulai dari memesan kamar hotel hanya satu hari sebelum menginap, ini menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi mereka.

Pemesanan Kamar Hotel: Generasi-Z Lebih Spontan!

Cut Nany, Kepala Komunikasi Terpadu RedDoorz, mengungkapkan bahwa banyak wisatawan generasi-Z bahkan memesan kamar pada hari yang sama dengan saat menginap.

Fenomena ini terlihat dari tingginya jumlah pemesanan hotel RedDoorz dan multi-brand pada H-1 hingga hari yang sama dengan check-in.

Liburan Singkat Tapi Bermakna: Hanya Tiga Hari!

Meskipun liburan generasi-Z dan Milenial cenderung spontan, mereka lebih memilih liburan dalam periode singkat, sekitar tiga hari

Ini mencerminkan kebutuhan mereka untuk refresh tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab terlalu lama.

Momen Penting Liburan: Natal, Libur Sekolah, dan Idul Fitri

Generasi-Z dan Milenial merayakan liburan pada tiga momen kunci: cuti bersama Natal dan Tahun Baru (40%), liburan sekolah (38%), dan Hari Raya Idul Fitri (37%).

Ini adalah waktu yang dianggap penting untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga dan teman-teman.

Perbandingan dengan Generasi-X: Lebih Banyak Quality Time

Survei menemukan bahwa 57% dari Generasi-X lebih memprioritaskan waktu berkumpul (quality time) dengan keluarga saat liburan.

Ini memicu perencanaan liburan jauh lebih awal dan durasi liburan yang lebih panjang, rata-rata lebih dari tujuh hari.

Destinasi Favorit: Yogyakarta dan Bandung Tetap Populer

Menariknya, baik Generasi-Z, Milenial, maupun Generasi-X memiliki selera yang sama dalam memilih destinasi liburan.

Yogyakarta dan Bandung tetap menjadi favorit mereka, meskipun metode inspirasi dan perencanaan liburan sedikit berbeda.

Inspirasi dari Internet dan Media Sosial: Beda Generasi, Beda Sumber

Generasi-X lebih suka mencari inspirasi liburan melalui mesin pencari Google, sementara Generasi-Z dan Milenial lebih terinspirasi dari media sosial. Ini mencerminkan perbedaan cara generasi berkomunikasi dan mendapatkan informasi.

Tetap Setia pada Hotel Budget: Direct Booking Lebih Diminati

Meskipun berbeda preferensi inspirasi, Generasi-Z, Milenial, dan Generasi-X memiliki kesamaan dalam pemilihan penginapan.

Mereka cenderung menggunakan hotel budget dan lebih suka melakukan direct booking melalui website atau aplikasi hotel, dengan 60% melalui RedDoorz, daripada melalui Online Travel Agent (33%).

Dengan demikian, liburan bagi generasi-Z dan Milenial adalah lebih dari sekadar perjalanan fisik. Ini adalah momen penting untuk menyembuhkan diri dari stres dan menciptakan kenangan tak terlupakan.

Meskipun pendek, liburan spontan mereka penuh makna dan menjadi jendela ke dunia yang lebih ringan dan menyenangkan.

Temukan Artikel Viral kami di Google News