HarianLampung.co.id – JAMBI – Kisah tragis pembunuhan yang menggemparkan warga kembali terungkap dengan penangkapan Doni Revano Putra (19) sebagai pelaku pembunuhan Novita Putri alias Ina (20) di kawasan Pal V, Kota Baru, Kota Jambi. Pelarian pelaku berakhir setelah tim gabungan berhasil menangkapnya di Desa Koto Boyo, Kabupaten Batanghari, Jambi pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Ternyata, pelaku adalah teman kencan korban dari aplikasi MiChat, sebuah aplikasi kencan daring yang kini semakin populer di kalangan muda. Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi mengungkapkan bahwa pelaku sudah diamankan oleh tim gabungan Polresta Jambi dan Polsek Kota Baru.
Menurut kronologi yang diungkapkan oleh Kapolresta, pelaku mengorder korban untuk berkencan melalui aplikasi MiChat. Mereka sepakat untuk beberapa kali berhubungan badan dengan bayaran sebesar Rp400 ribu. Namun, ketika korban menolak untuk berhubungan badan kedua kalinya, pelaku langsung emosi dan melakukan penganiayaan yang tidak terduga.
Pelaku melampiaskan emosinya dengan cara yang kejam, menganiaya korban dengan menggunakan pecahan keramik hingga korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya. Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban dianiaya dengan cara dicekik ke kamar mandi indekosnya.
Kejadian tragis ini terjadi di belakang SPBU Pall V, Kota Jambi, yang membuat warga sekitar terguncang oleh kejadian tersebut. Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan penyelidikan dan evakuasi terhadap korban.
Pelaku kini harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dengan begitu, pelaku akan menghadapi masa di balik jeruji besi sebagai hukuman atas tindakan keji yang dilakukannya.
Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berkenalan dengan orang yang belum kita kenal dengan baik, terutama melalui aplikasi kencan daring. Kejahatan yang dilakukan oleh Doni Revano Putra terhadap Novita Putri menjadi bukti nyata bahaya dari pertemuan yang tidak diawasi dan kurangnya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan orang yang belum kita kenal dengan baik. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dalam menjalin hubungan, baik secara online maupun offline.