HarianLampung.co.id – Wahdi Siradjuddin, Wali Kota Metro, menyoroti peningkatan antusiasme masyarakat dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun ini. Dilihat dari jumlah hewan kurban yang meningkat di Bumi Sai Wawai, Wahdi menyatakan bahwa kurban tahun ini mencapai sekitar empat ribu ekor, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 3300 hingga 3400 ekor.
Setelah melaksanakan Shalat Id di Lapangan Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan pada hari Senin, Wahdi berbicara tentang makna yang lebih dalam dari perayaan Idul Adha. Baginya, hari raya ini tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang saling tolong-menolong dan peduli terhadap sesama.
Lebih lanjut, Wahdi menjelaskan bahwa Idul Adha mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dan pengorbanan untuk kemanusiaan. Selain itu, melalui kurban, kita juga dapat merawat hubungan baik dengan sesama, termasuk dengan mereka yang bukan beragama Islam.
“Ketika kita melaksanakan kurban, kebaikan itu dapat dinikmati oleh semua, tidak hanya umat Muslim, tetapi juga non-Muslim,” ujarnya.
Menyadari perbedaan suku, bangsa, dan agama, Wahdi menekankan pentingnya menjaga tali silaturahim antar umat beragama. Baginya, silaturahim merupakan pondasi utama dalam proses pembangunan daerah.
Dengan merujuk pada Quran Surat An Nisa Ayat 1, Wahdi mengajak masyarakat di Bumi Sai Wawai untuk menjaga persaudaraan lintas agama. Menurutnya, dengan memelihara hubungan yang baik, pembangunan di Kota Metro juga akan berjalan lancar.
“Jaga tali silaturahim dan berpeganglah pada takwa kepada Allah. Saya yakin, dengan menjaga hubungan yang baik, pembangunan di Kota Metro akan terus meningkat,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama, perayaan Idul Adha di Metro tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tolong-menolong. Wahdi berharap, semangat ini akan terus terjaga dan membawa dampak positif bagi kemajuan Kota Metro ke depannya.