HarianLampung.co.id – Seorang pemuda berusia 24 tahun, Ngadiono Batubara, ditemukan tewas dalam sebuah sumur di sekitar Jalan Lintas Riau-Sumut Km 7, tepatnya di Dusun Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kabupaten Rohil, Riau. Kejadian tragis ini terjadi setelah korban menghabiskan waktu dengan minum-minuman keras di sebuah kafe yang remang-remang. Namun, setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa Ngadiono sebenarnya merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, mengungkapkan bahwa pihak berwenang berhasil menangkap pelaku pembunuhan, Bismar Efraim yang berusia 44 tahun. Motif di balik pembunuhan ini ternyata terkait dengan keinginan pelaku untuk menguasai harta milik korban. Pelaku diketahui melakukan tindakan curas (pencurian dengan kekerasan) yang tragis ini, dimana jenazah Ngadiono ditemukan di dalam sumur.
Berdasarkan keterangan dari teman korban, Sadam Husein, kejadian ini bermula saat keduanya pergi ke sebuah warung remang-remang di Dusun Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur pada tanggal 16 Juni 2024. Setelah menghabiskan waktu di warung tersebut, mereka diminta untuk membayar sejumlah uang. Namun, saat Sadam Husein kembali ke rumah untuk mengambil uang lebih lanjut, Ngadiono tetap menunggu di warung.
Setelah kejadian itu, Ngadiono berniat untuk pulang ke rumah, namun dia bertemu dengan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai Bismar. Mereka berdua kemudian menelusuri jejak teman korban yang mengarah ke sebuah sumur tua. Setelah memastikan bahwa sesosok tubuh dalam sumur adalah Ngadiono, pihak berwenang segera dilaporkan dan kasus ini pun terungkap.
“Tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara mencekik leher korban kemudian memukul kepala korban menggunakan kayu dan mendorong tubuh korban ke dalam sumur. Barang bukti yang kita sita dua unit handphone dan kayu yang dipakai untuk memukul korban,” jelas Kapolres Rohil.
Dengan terungkapnya kasus ini dan pelaku berhasil ditangkap, semoga keadilan dapat ditegakkan untuk korban dan keluarganya. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.