HarianLampung.co.id – MALUKU TENGGARA – Malam ini, sebuah gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Kejadian ini terjadi pada Selasa (18/6/2024) pukul 20:23 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menekankan bahwa data yang diterima masih dalam proses pengolahan dan bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh.
Menurut BMKG, gempa ini terjadi di koordinat 5.99 LS dan 131.46 BT, dengan kedalaman mencapai 119 kilometer dari permukaan laut. Hashtag #Gempa Maluku Tenggara pun menjadi trending di media sosial setelah kejadian ini terjadi. BMKG juga ikut berbagi informasi melalui cuitan di akun resmi mereka dengan tagar #BMKG.
Kepala BMKG, dalam keterangannya, mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Meskipun gempa ini memiliki kekuatan yang cukup signifikan, namun tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat kejadian ini.
Peristiwa gempa bumi memang tidak bisa diprediksi dengan pasti, namun kondisi geografis Indonesia yang berada pada Cincin Api membuat negara ini rentan terhadap gempa bumi. Sejumlah wilayah di Indonesia seringkali dilanda gempa yang bisa menimbulkan kerusakan yang cukup parah.
Masyarakat di sekitar wilayah Maluku Tenggara diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana alam, terutama gempa bumi. BMKG terus melakukan pemantauan dan analisis terhadap aktivitas gempa bumi di Indonesia untuk memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada masyarakat.
Sebelumnya, BMKG juga telah menyatakan adanya gempa bumi dengan kekuatan yang cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu siap menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi setiap saat. Semoga masyarakat di Maluku Tenggara dan sekitarnya selalu dalam keadaan aman dan terhindar dari bencana yang tidak diinginkan. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam.