Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Bandit Todong Pistol saat Ngaku Sebagai Polisi, Rampas Pakaian di Laundry

HarianLampung.co.id – Seorang pria berulah di Pontianak! Tanpa belas kasihan, dia mengambil pakaian laundry tanpa membayar dengan senjata api yang dia tunjukkan. Siapa dia? Dia adalah Budi Tato, seorang residivis kambuhan yang akhirnya berhasil ditangkap oleh Resmob Polda Kalimantan Barat (Kalbar).

Detik-detik kejadian tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang menunjukkan Budi Tato dengan jelas. Dia dengan nekat menunjukkan senjata pistolnya ke penjaga laundry di Jalan Tani Pontianak, Kalimantan Barat, lalu mengambil pakaian tanpa membayar sepeser pun. Aksi kriminalnya ini memang sangat berani dan tidak masuk akal.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap setelah petugas menerima informasi tentang aksi pria yang mengaku sebagai polisi dan melakukan tindak kejahatan di usaha laundry. Dari situlah petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan Budi Tato di kos persembunyiannya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Selain berhasil menangkap tersangka, petugas juga berhasil menyita satu pistol jenis air soft gun. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Budi Tato telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau curas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pelaku bahkan pernah menodongkan pistolnya ke dahi korban saat melakukan aksi kriminalnya.

Budi Tato kini dihadapkan pada Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman kurungan di atas empat tahun penjara. Tindakan kriminal yang dilakukannya tidak hanya merugikan korban, tetapi juga mengancam keamanan masyarakat. Semoga dengan penangkapan ini, kasus-kasus serupa dapat dicegah dan pelaku-pelaku kriminal dapat ditindak dengan tegas.

Keberanian Budi Tato yang melakukan penodongan dengan senjata api sungguh menggemparkan masyarakat Pontianak. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tindakan kriminal tidak akan pernah dibenarkan, dan pelaku akan selalu dihadapkan pada hukum. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada orang asing yang mengaku sebagai polisi.