Media Inspirasi Masa Kini
Indeks

ERUPSI GUNUNG SEMERU: Letusan Tinggi 600 Meter di Atas Puncak! Masyarakat Dilarang Beraktivitas di Area Tertentu – Berita Terbaru!

HarianLampung.co.id – Gunung Semeru di Jawa Timur Meletus, Tinggi Letusan Capai 600 Meter

Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Rabu kemarin. Letusan tersebut teramati mencapai ketinggian 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

Informasi tersebut disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang. Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan data petugas pos pengamatan, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu pada Rabu pagi sudah lima kali mengalami erupsi sejak pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB.

Erupsi pertama terjadi pukul 00.18 WIB, kemudian diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 00.28 WIB, dan erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.36 WIB. Ketiga erupsi tersebut tidak dapat teramati secara visual karena tertutup kabut.

Erupsi keempat terjadi pada pukul 05:29 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut, dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Erupsi kelima terjadi pada pukul 05.55 WIB dengan tinggi letusan mencapai sekitar 600 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko, menjadikannya letusan tertinggi yang terjadi di Pulau Jawa.

Pada rentang waktu pengamatan kegempaan Gunung Semeru dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat 49 kali gempa letusan/erupsi, tiga kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan dua kali gempa tektonik jauh.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.