HarianLampung.co.id – Seorang ayah dengan inisial A (30 tahun) mengejutkan warga Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Ayah tersebut telah melakukan tindakan yang tak terpikirkan sebelumnya, yaitu membunuh anak kandungnya sendiri, seorang bocah berusia tiga tahun yang bernama N. Kejadian mengerikan ini terjadi ketika sang anak sedang tertidur lelap.
Kepolisian Polresta Serang Kota telah mengamankan pelaku pada Selasa (18/6/2024) setelah sempat melarikan diri. Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Kompol Hengky Kurniawan mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, termasuk pemeriksaan kejiwaan untuk memahami motif di balik perbuatan tragis tersebut.
Menurut Kompol Hengky, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa pelaku melakukan aksi keji tersebut karena keyakinannya terhadap ilmu kebatinan. Pelaku diyakini mendalami ilmu kebatinan dengan cara melakukan ritual di tempat-tempat spiritual untuk mendapatkan keberuntungan dalam hal ekonomi.
Dengan kejiwaan yang dipenuhi keyakinan akan ilmu kebatinan, pelaku dengan kejam mengakhiri nyawa anaknya sendiri dengan cara yang sadis, yaitu dengan menggorok lehernya menggunakan golok. Akibat perbuatannya yang mengerikan, pelaku dijerat dengan Pasal 76 C Jo 80 ayat 3 dan ayat 4 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman yang dihadapi oleh pelaku adalah 15 tahun penjara dan denda sebesar 3 miliar rupiah, ditambah dengan ancaman hukuman tambahan sepertiga dari hukuman tersebut karena pelaku merupakan ayah kandung dari korban.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri ini tentu menjadi sorotan publik. Tindakan yang kejam dan tidak manusiawi ini mengejutkan masyarakat Kampung Cibarugbug dan sekitarnya. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik perbuatan tragis ini. Semoga keadilan dapat ditegakkan dan korban dapat mendapatkan keadilan atas tindakan yang menimpa dirinya.