HarianLampung.co.id – Serang – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Seorang ayah berusia 30 tahun dengan inisial A terlibat dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan warga sekitar. Korban yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri, seorang bocah berusia tiga tahun yang tidak berdaya.
Pelaku ini diketahui menghabisi nyawa anaknya tersebut dengan cara yang tak terbayangkan, yaitu dengan menggorok leher sang anak saat tertidur lelap. Kejadian mengerikan ini membuat seluruh masyarakat terguncang dan tak percaya bahwa seorang ayah bisa melakukan hal sekejam itu kepada anak sendiri.
Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Kompol Hengky Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku setelah sempat melarikan diri. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, termasuk pemeriksaan terkait kondisi kejiwaannya.
Hengky menyampaikan, “Kami sedang melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Kami berkomunikasi dengan ahli kejiwaan untuk mendalami kasus ini dan mengetahui motif di balik tindakan keji yang dilakukan oleh pelaku.”
Menurut keterangan istri pelaku, HI (26), peristiwa itu terjadi saat keduanya sedang tidur bersama. HI terbangun karena terkena cipratan darah dan melihat suaminya memegang golok bersimbah darah. Kejadian itu membuatnya terkejut dan tak bisa percaya bahwa suaminya, yang seharusnya melindungi keluarga, justru menjadi pelaku kejahatan yang keji.
Tragedi pembunuhan yang melibatkan seorang ayah dan anak kandungnya ini memberikan pelajaran yang dalam bagi semua orang. Kasus ini juga menunjukkan pentingnya pemeriksaan kejiwaan dan perlunya pendekatan yang lebih serius terhadap masalah kesehatan mental di masyarakat.
Kejadian ini juga menegaskan betapa pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap potensi kasus kekerasan dalam rumah tangga. Semua pihak diharapkan dapat lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dan masalah kejiwaan yang dapat berakibat fatal bagi keluarga.
Sebagai masyarakat, kita perlu bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar tercipta suasana yang aman dan damai bagi semua orang. Semoga kejadian tragis seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang, dan pelaku dapat mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.