HarianLampung.co.id – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan diri dengan erupsi spektakuler pada Minggu pagi ini. Pada pukul 07.21 WIT, kolom letusan gunung tersebut mencapai ketinggian mencengangkan, yakni sekitar 2.000 meter di atas puncaknya.
Informasi ini disampaikan melalui situs resmi Magma Indonesia pada hari yang sama. Kolom abu yang teramati dari kejauhan berwarna kelabu hingga hitam, dan terlihat mengalir dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi Gunung Ibu juga masih dalam tahap berlangsung, menciptakan pemandangan yang menakjubkan namun juga menyeramkan.
Menurut data dari seismograf, letusan ini tercatat dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi sekitar 72 detik. Sebagai langkah pencegahan, Magma Indonesia mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah gunung dan menjaga jarak sekitar 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selain itu, dalam situasi hujan abu, masyarakat diminta untuk menggunakan pelindung seperti masker dan kacamata. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan akibat paparan abu vulkanik yang dapat membahayakan sistem pernapasan.
Tak hanya itu, Magma Indonesia juga mengingatkan agar seluruh pihak berhati-hati dalam menyebarkan informasi terkait erupsi Gunung Ibu. Kondisi ini bisa memicu munculnya berita palsu (hoax) yang dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk selalu mengikuti arahan resmi dari Pemerintah Daerah guna menjaga ketenangan dan keselamatan bersama.
Dengan adanya erupsi Gunung Ibu yang terjadi pagi ini, diharapkan seluruh warga sekitar dan masyarakat sekitar tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat. Semoga erupsi ini dapat berakhir dengan aman tanpa menimbulkan dampak yang lebih serius bagi kehidupan dan lingkungan sekitar. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan keselamatan, serta tetap tenang dalam menghadapi fenomena alam yang tak terduga.