Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Polda Sumbar Intensifkan Penyelidikan Terhadap Akun yang Memviralkan Kematian Bocah di Sumbar dan Menuduh Dianiaya Polisi

HarianLampung.co.id – Polda Sumatera Barat Menyelidiki Akun Medsos yang Viral Sebut Kematian Afif Maulana Diduga Dianiaya Polisi

Polda Sumatera Barat sedang melakukan pelacakan terhadap akun media sosial (medsos) yang menyatakan bahwa Afif Maulana (13) meninggal dunia akibat dianiaya oleh anggota polisi saat pengamanan tawuran. Kabar ini berdampak merugikan lembaga kepolisian, yang membuat Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, angkat bicara.

“Dalam hal ini, kami sedang mencari siapa yang memviral informasi tersebut. Orang tersebut akan kami ambil untuk diperiksa. Apakah informasi yang disampaikan benar, atau hanya asumsi semata? Hal ini merugikan institusi Polri,” ujar Irjen Pol Suharyono.

Kapolda pun menegaskan bahwa pihaknya akan meluruskan informasi tersebut. Jika ditemukan bukti baru yang menunjukkan adanya anggota polisi yang melanggar SOP, tindakan hukum akan diterapkan. Namun, berdasarkan kesaksian anggota polisi, penegakan hukum dan pencegahan tawuran telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Irjen Pol Suharyono juga menyoroti pengaruh media sosial dalam menyebarkan informasi. Meskipun berita tersebut menjadi viral, pihak kepolisian akan tetap memberikan klarifikasi dan mengontraskan informasi yang tidak benar.

Selain itu, Kapolda juga membantah klaim bahwa Afif Maulana telah meninggal karena dianiaya oleh polisi. Menurutnya, dari 18 orang yang diamankan, Afif tidak ada di antaranya. Afif diketahui telah pergi ke jembatan setelah kejadian tersebut.

Afif Maulana baru diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat dan pernyataan dari seseorang yang memboncengkannya. Proses penangkapan juga menunjukkan bahwa Afif tidak mengetahui keberadaan polisi. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian tersebut tidak sesuai dengan klaim bahwa Afif telah dianiaya.

Irjen Pol Suharyono menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Meskipun terdapat klaim yang menyebutkan bahwa Afif Maulana telah dianiaya oleh polisi, pihak kepolisian akan tetap memberikan klarifikasi dan mengontraskan informasi yang tidak benar.

Dengan demikian, Polda Sumatera Barat terus bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan bahwa kebenaran akan terungkap. Semua pihak diimbau untuk tidak menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan institusi kepolisian.