HarianLampung.co.id – LUBUKLINGGAU – Peristiwa tragis kembali terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumsel. Kali ini, insiden perkelahian di Terminal Pasar Satelit, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, menelan korban jiwa. Aan Saputra (24), warga Dusun II Desa Mandi Angin, tewas di tempat kejadian, sementara kakak iparnya, Amir Hamzah (40), harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau karena luka tusuk yang dialami.
Dua pelaku, Belly (38) dan Icang alias Can (25), keduanya warga Mandi Angin Kabupaten Muratara, hingga saat ini masih buron oleh tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau.
Peristiwa tragis ini bermula dari ketidakpuasan terhadap perbaikan motor NMAX yang dilakukan di bengkel Can. Motor yang baru saja diperbaiki kembali mengalami kerusakan hanya dalam waktu dua minggu. Desita, istri korban, mengungkapkan bahwa usaha untuk menghubungi Can guna memperbaiki motor tidak membuahkan hasil. Pesan WhatsApp tidak dibalas dan nomor telepon diblokir.
Amir Hamzah berencana untuk mendatangi langsung rumah Can, namun kekhawatiran akan terjadi konflik membuat rencana tersebut urung. Pertemuan tak terduga antara keluarga korban dan Can di Kota Lubuklinggau menjadi pemicu perkelahian berdarah.
Amir Hamzah menanyakan tanggung jawab Can atas kerusakan motor, namun jawaban yang diberikan Can membuat situasi semakin memanas. Ancaman dan kata-kata tidak sopan terucap, memicu emosi Desi untuk menimpali. Tindakan Can yang merasa terancam malah meningkatkan ketegangan.
Peristiwa tragis terjadi ketika Can dan Belly menyerang dengan brutal. Mobil korban dirusak dan Amir Hamzah serta Aan ditusuk secara membabi buta. Desi yang berusaha melerai malah menjadi target serangan, hingga akhirnya harus menyelamatkan diri bersama anaknya.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, menyampaikan bahwa kedua pelaku saat ini dalam pengejaran intensif. Tim Macan dikerahkan untuk menangkap pelaku yang masih buron.
Peristiwa ini menjadi pelajaran bahwa penyelesaian konflik dengan kekerasan tidak akan membawa kebaikan. Kepolisian terus berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan keadilan untuk korban. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.