Media Inspirasi Masa Kini
Indeks

Rahasia Sukses Pilkada 2024: Inilah Alasan Mengapa Data Pemilih Harus Dicocokkan dengan Teliti!

HarianLampung.co.id – Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih, Proses Penting dalam Demokrasi

Bandarlampung (ANTARA) – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Puji Raharjo, menegaskan bahwa pencocokan dan penelitian data pemilih merupakan tahapan krusial dalam proses demokrasi yang harus dijalani dengan teliti.

Menurut Puji Raharjo, coklit merupakan fondasi utama dalam proses demokrasi karena segala sesuatu bermula dari data yang akurat. Dalam hal terjadi permasalahan di masa depan, penelitian data pemilih yang baik dapat menjadi acuan utama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Pentingnya coklit tidak bisa diremehkan karena data pemilih yang valid akan menghasilkan kepala daerah yang sah secara legitimasi. Akurasi data pemilih juga menjadi kunci untuk menjaga integritas pemilu dan mencegah terjadinya kecurangan,” ujar Puji Raharjo.

Lebih lanjut, Puji Raharjo juga menyatakan bahwa data pemilih yang valid akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam proses coklit sangatlah penting untuk memastikan kesuksesan Pilkada Serentak 2024 yang akan datang.

Ia juga menekankan bahwa proses pencocokan data pemilih ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Puji Raharjo berharap agar seluruh warga dapat bersatu dalam memastikan data pemilih yang sah demi terlaksananya Pilkada Serentak 2025 dengan sukses.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandarlampung, Ika Kartika, mengapresiasi partisipasi aktif yang ditunjukkan oleh Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo, dalam menerima petugas coklit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya proses coklit dalam menjaga akurasi data pemilih.

KPU Bandarlampung juga mengungkapkan bahwa proses pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 akan dimulai dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai opinion leader. Mereka diharapkan dapat ikut serta dalam menyosialisasikan tahapan coklit kepada publik untuk memastikan data pemilih yang akurat dan valid.

Coklit sendiri adalah kegiatan mencocokkan data pemilih KPU dengan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu sebelumnya. Warga yang akan dilibatkan dalam coklit diharapkan dapat menyediakan dokumen seperti KTP elektronik, KK (Kartu Keluarga), Biodata Kependudukan, atau IKD (Identitas Kependudukan Digital).

Petugas Pantarlih akan melakukan pengecekan terhadap data pemilih yang memenuhi syarat (MS) dan mencatat pemilih yang belum terdaftar dalam data yang dibawa oleh Pantarlih. Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung dan diakui secara sah dalam pemilu yang akan datang.

Dengan demikian, proses coklit data pemilih tidak hanya sekedar rutinitas, tetapi juga merupakan langkah penting untuk menjaga integritas demokrasi dan memastikan bahwa suara setiap warga benar-benar tercatat dengan baik. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keabsahan data pemilih demi kesuksesan Pilkada Serentak 2024 mendatang.