Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Tantangan Berkelahi Berujung Tragis, Pemuda Pandeglang Tewas Ditusuk Tetangga Setelah Geber Motor

HarianLampung.co.id – Seorang tragedi mengerikan terjadi di Kampung Kalahang, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis malam, 27 Juni 2024. Seorang pemuda bernama Ezar Firmansyah (20) tewas mengenaskan setelah ditusuk dengan pisau oleh tetangganya sendiri, Rizki Yusuf Maulana (21).

Kejadian tragis tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara kedua pihak. Ezar diketahui sering mengganggu ketenangan Rizki dengan tingkahnya yang usil, seperti mengetuk pintu warung Rizki secara berulang-ulang dan menggeber motor di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Selain itu, korban juga sering menantang pelaku untuk berkelahi, sehingga memicu emosi Rizki untuk melakukan perbuatan tragis tersebut.

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Zhia UI Archam, menjelaskan bahwa Ezar mengalami luka tusukan di bagian dadanya akibat serangan pisau yang dilakukan oleh Rizki. Ezar dilarikan ke Puskesmas namun sayangnya nyawanya tidak dapat tertolong.

Setelah melakukan pengejaran, akhirnya Rizki berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Selanjutnya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan yang mengancam dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Menurut keterangan dari AKP Zhia, motif dari penusukan tersebut adalah karena Rizki merasa kesal dan terganggu dengan tingkah laku Ezar yang kerap mengganggunya. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu menjaga sikap dan perilaku agar tidak sampai memicu konflik yang berujung pada tindakan kekerasan.

Kejadian tragis ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu menjaga emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana dan damai. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang dan semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Dengan penangkapan pelaku yang telah dilakukan, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat dapat merasa lebih aman. Semua pihak diingatkan untuk tidak mengambil hukum ke tangan sendiri dan selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah.