HarianLampung.co.id – Pemerintah Provinsi Lampung Bersiap Hadapi Serangan Siber
Pemerintah Provinsi Lampung telah menegaskan kesiapannya dalam menyiapkan salinan cadangan data daerah guna mengantisipasi serangan siber yang mungkin terjadi pada aplikasi di daerah tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskomiinfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan untuk menyalin cadangan data daerah sebagai langkah antisipasi terhadap potensi serangan siber. Proses penyalinan data tersebut dilakukan segera sesuai dengan instruksi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Data cadangan pemerintah daerah nantinya akan dikirimkan ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang berlokasi di Batam. Meskipun data Pemerintah Provinsi Lampung saat ini disimpan di PDNS yang berada di Tangerang, namun langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan keamanan data dan kelancaran pelayanan publik.
Dengan adanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi dengan pusat data nasional, penyalinan cadangan data dianggap sangat penting. Hal ini merupakan bagian dari strategi penyatuan pusat data antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan data secara menyeluruh.
Meskipun potensi serangan siber masih ada, namun layanan publik di Pemerintah Provinsi Lampung tidak terganggu. Hal ini dikarenakan telah terbentuk tim tanggap insiden siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang siap bertindak dalam menanggulangi ancaman keamanan siber.
Sejak tahun 2022, Lampung telah memiliki CSIRT yang bertugas untuk menjamin keamanan ruang siber, meningkatkan pertahanan berbasis siber, serta menanggulangi serangan siber dengan cepat dan efektif. Dengan adanya tim ini, diharapkan setiap serangan siber, baik yang bersifat ringan maupun berbahaya, dapat diidentifikasi dan ditangani dengan segera.
Peristiwa serangan siber pada PDNS 2 di Surabaya beberapa waktu lalu menunjukkan pentingnya langkah-langkah preventif yang diambil oleh pemerintah daerah. Data dari BSSN menunjukkan bahwa serangan siber yang masuk ke Indonesia pada tahun 2021 mencapai 1,6 miliar, dengan sektor akademik menjadi target utama sebanyak 38,03 persen.
Dengan langkah-langkah preventif yang telah diambil, Pemerintah Provinsi Lampung siap menghadapi potensi serangan siber dan memastikan keamanan data serta kelancaran layanan publik di daerah tersebut.