HarianLampung.co.id – Seorang perangkat desa di Kampung Pajagan, Lebak, Banten, bernama Saepudin (39) harus merasakan sensasi tak menyenangkan saat dirampok oleh dua orang bersenjata api. Kejadian tragis ini terjadi saat Saepudin hendak membawa uang kas desa sebesar Rp28 juta untuk disetorkan ke bank di Malingping, Lebak, pada hari Kamis, 27 Juni 2024.
Peristiwa memilukan ini terjadi di tengah siang bolong sekitar pukul 13.00 WIB di kawasan perkebunan karet. Saepudin tak pernah menduga bahwa dua orang tak dikenal akan menyerangnya dengan brutal. Mereka memepet dan bahkan menendang sepeda motor yang dikendarai Saepudin hingga membuatnya terjatuh. Tak hanya itu, Saepudin juga menjadi sasaran todongan senjata api dan terpaksa menyerahkan tas serta handphone pribadinya kepada para pelaku.
Beruntungnya, Saepudin berhasil menyelamatkan kunci motor dan HP dari para perampok tersebut sehingga ia bisa kembali pulang ke rumah dengan selamat. Namun, kerugian yang dialami Saepudin tetap signifikan, dengan total uang kas desa dan uang pribadi yang berhasil dirampok mencapai Rp32 juta.
Kapolsek Cijaku, AKP Iwan, membenarkan bahwa Saepudin telah melaporkan peristiwa tragis yang menimpanya tersebut. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku perampokan tersebut. Meski kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi di daerah tersebut, namun hal ini mengundang kekhawatiran bagi pihak desa. Terutama mengingat minimnya penerangan di malam hari dan sepihnya perkebunan karet yang menjadi tempat kejadian.
Adanya senjata api yang digunakan para pelaku juga menambah kesulitan dalam penangkapan mereka. Tim investigasi harus bekerja lebih keras dan cermat untuk dapat mengungkap kasus perampokan ini. Kini, masyarakat dan pihak berwenang di daerah Lebak, Banten, diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan sistem keamanan guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.