HarianLampung.co.id – Seorang remaja berinisial AA (15) telah ditemukan tewas terhimpit batu di Sungai Sa’dan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Korban yang merupakan seorang pelajar asal Palopo tersebut ditemukan tidak jauh dari bendungan air, kurang lebih 3 kilometer dari lokasi awal tenggelamnya.
Kecelakaan tragis ini terjadi saat remaja tersebut tenggelam dan hanyut saat sedang berenang bersama teman-temannya di Sungai Sa’dan, tepatnya di Kelurahan Sandabilik, Kecamatan Makale Selatan pada Jumat, 28 Juni 2024. Tim SAR Gabungan kemudian melakukan pencarian selama 4 hari dengan menyisir pinggiran sungai dan menggunakan teknik ombak buatan untuk menemukan korban.
Setelah proses pencarian yang intensif, akhirnya jasad remaja tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban dievakuasi oleh tim SAR Gabungan dengan bantuan dari warga sekitar dan kemudian dibawa ke rumah duka. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Lakipadada untuk dilakukan proses pembersihan.
Komandan Pos Basarnas Toraja, Maickel Mart Femy, memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Menurutnya, proses evakuasi korban berlangsung dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara tim SAR Gabungan dan warga sekitar. Kejadian ini tentu menjadi duka yang mendalam bagi keluarga korban dan juga masyarakat sekitar.
Kecelakaan tenggelam yang menimpa remaja tersebut menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan. Peristiwa tragis seperti ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan waspada saat berada di sekitar sungai atau danau.
Semoga kejadian ini juga dapat menjadi pemacu bagi pihak terkait untuk lebih meningkatkan kesadaran akan keselamatan di sekitar perairan. Semoga korban dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang.