HarianLampung.co.id – Publik di Padang baru saja dikejutkan dengan kabar mengejutkan terkait rekaman CCTV yang mengenai peristiwa meninggalnya Afif Maulana yang diduga akibat dianiaya oleh polisi, tiba-tiba lenyap dari sistem. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono dalam sebuah konferensi pers dengan para awak media.
Menurut Kapolda Suharyono, rekaman CCTV yang hilang tersebut berasal dari kamera pengintai yang terpasang di Polsek Kuranji. Namun, bukan karena kerusakan, melainkan karena waktu penyimpanan otomatis yang terjadi pada alat tersebut. “CCTV di Polsek Kuranji dalam kondisi baik, namun rekaman tertentu terhapus karena batas waktu penyimpanan otomatis,” jelas Irjen Pol Suharyono pada hari Senin (1/7/2024).
Kasus kematian tragis seorang siswa SMP, Afif Maulana, yang ditemukan meninggal di bawah jembatan batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat juga menjadi perbincangan dalam rilis yang sama. Hasil penelusuran dari para ahli menunjukkan bahwa rekaman CCTV hanya dapat diakses hingga tanggal 13 Juni, sementara kejadian yang terjadi pada 9 Juni 2024. Rekaman sebelum tanggal tersebut sudah secara otomatis terhapus dari sistem.
Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa tim IT telah memastikan bahwa hardisk kamera CCTV memiliki kapasitas 1 terabyte dengan batas waktu penyimpanan selama 11 hari. Oleh karena itu, data yang direkam hingga tanggal 13 Juni tidak lagi dapat diakses dari memori CCTV tersebut.
Kehilangan rekaman CCTV ini meninggalkan banyak pertanyaan dan tanda tanya di benak publik. Bagaimana mungkin rekaman yang sangat penting dalam mengungkap kebenaran sebuah kasus bisa lenyap begitu saja? Apakah ini merupakan kejanggalan atau hal yang disengaja? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu menjadi bahan pertimbangan serius bagi pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Kasus ini juga menimbulkan kekhawatiran atas transparansi dan akuntabilitas aparat kepolisian dalam menangani kasus-kasus sensitif. Kehadiran CCTV seharusnya menjadi bukti otentik yang dapat membantu mengungkap kebenaran, namun dengan hilangnya rekaman ini, hal tersebut menjadi semakin sulit.
Publik tentu menanti jawaban dari pihak berwenang terkait hilangnya rekaman CCTV ini dan berharap agar kasus kematian Afif Maulana dapat diusut tuntas hingga ke akar permasalahannya. Semoga kejelasan segera diperoleh dan keadilan dapat ditegakkan untuk semua pihak yang terlibat.