HarianLampung.co.id – Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, membuka peluang untuk menambah pemain keturunan dalam skuatnya. Menurutnya, masih ada kesempatan untuk mendatangkan pemain diaspora ke dalam Timnas U-19 Indonesia.
PSSI baru-baru ini menyelesaikan proses naturalisasi untuk pemain Timnas U-19 Indonesia, Jens Raven. Raven resmi menjadi WNI setelah mengambil sumpah kewarganegaraan Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta pada Minggu (30/6/2024).
Raven dijadwalkan akan bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia pada 5 atau 7 Juli setelah menyelesaikan studinya di Belanda. Indra Sjafri mengatakan bahwa telah memberikan beberapa nama pemain keturunan kepada PSSI dan proses seleksi administrasi akan dilakukan oleh federasi sepak bola Indonesia.
Pelatih tersebut juga menyoroti 3 posisi penting yang membutuhkan pemain keturunan, yaitu striker, center back, dan bek kiri. Namun, Indra menyerahkan proses penambahan pemain keturunan tersebut sepenuhnya kepada PSSI.
Indra juga menegaskan bahwa nama-nama pemain keturunan yang diincar Timnas U-19 Indonesia akan diumumkan oleh PSSI setelah dilakukan penelusuran silsilah dan proses naturalisasi yang sesuai dengan aturan FIFA dan Undang-Undang 12 tahun 2006.
Dalam turnamen terakhir, Indra telah memanggil 5 pemain keturunan dari Belanda untuk bergabung dengan Timnas U-19 Indonesia. Kelima pemain tersebut adalah Tim Henri Victor, Dion Wilhelmus, Sem Peter Yvel, Hinoke Mouresmo, dan Jens Raven.
Saat ini, Timnas U-19 Indonesia sedang bersiap untuk mengikuti Piala AFF U-19 2024 yang akan berlangsung pada 17 Juli di Surabaya. Pasukan Garuda Muda akan berada di Grup A bersama Kamboja, Filipina, dan Timor Leste.
Indra juga menekankan pentingnya proses perekrutan pemain keturunan yang masih muda dilakukan dengan hati-hati. Hal ini dikarenakan pertimbangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan pemain keturunan senior yang sudah memiliki pengalaman dan profil yang jelas.
Dengan demikian, Timnas U-19 Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan potensi pemain keturunan demi meraih prestasi yang gemilang di kancah sepak bola internasional.