HarianLampung.co.id – Bandarlampung, Sebuah kota yang tak tergoyahkan oleh serangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN). Meskipun beberapa layanan publik terganggu akibat insiden minggu lalu, Pemerintah Kota Bandarlampung tetap memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar.
Dirmansyah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandarlampung, menegaskan bahwa data dan layanan publik di Pemkot Bandarlampung tidak terpengaruh oleh serangan tersebut. Hal ini disebabkan oleh lokasi database kota yang berada di pusat data Serpong, Tangerang, bukan di pusat database Surabaya yang menjadi target serangan.
“Data kita aman. Kita selalu melakukan backup setiap hari dan akan meningkatkan kapasitas backup agar dapat menyimpan data hingga satu bulan ke depan,” ungkap Dirmansyah dengan percaya diri.
Selain itu, langkah antisipasi lainnya yang akan diambil oleh Pemkot Bandarlampung adalah penggunaan firewall untuk mencegah akses yang tidak diinginkan. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif terhadap kemungkinan virus yang dapat merusak keamanan data.
“Kami akan menggunakan firewall dan Network Attach Storage (NAS) untuk memastikan keamanan data dan mempermudah proses backup. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan data tetap aman dan dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi insiden serupa di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, berbagai instansi pemerintah di Lampung juga telah mengambil langkah serupa dalam mengantisipasi serangan siber. Kemenkumham Lampung, misalnya, telah memulihkan layanan keimigrasian setelah mengalami peretasan.
Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyiapkan salinan cadangan data sebagai langkah antisipasi serangan siber yang mungkin terjadi di masa depan. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi ancaman terhadap keamanan data dan layanan publik.
Sejauh ini, semua pihak terus berkoordinasi dan bekerja sama untuk memastikan bahwa serangan siber tidak mengganggu pelayanan publik dan keamanan data. Dengan langkah-langkah preventif yang diambil, diharapkan Lampung tetap aman dari ancaman serangan siber dan masyarakat dapat terus mendapatkan pelayanan yang berkualitas dari pemerintah.