HarianLampung.co.id – Bandarlampung (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, mengungkapkan bahwa kegiatan temu bisnis produk perkebunan telah menjadi sarana yang efektif dalam memperkuat kemitraan antara pekebun dengan pelaku usaha di wilayahnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan di Bandarlampung pada hari Selasa, Samsudin menyatakan bahwa acara temu bisnis ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah untuk menyatukan visi dan tujuan bersama dalam mengembangkan sektor perkebunan di Provinsi Lampung.
Selain itu, kegiatan temu bisnis produk perkebunan juga dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga hubungan kemitraan yang berkelanjutan antara pekebun dan pelaku usaha di sektor perkebunan. Hal ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terjaga dengan baik.
“Kemitraan antara pekebun dan pelaku usaha, terutama dalam komoditas kakao, kopi, dan rempah, harus tetap diperkuat karena komoditas-komoditas ini merupakan andalan daerah. Selain itu, hal ini juga dapat membantu dalam memperluas pemasaran produk perkebunan Lampung,” ungkapnya.
Samsudin menjelaskan bahwa kegiatan temu bisnis ini juga memberikan kesempatan bagi industri dan perdagangan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing produk, serta menciptakan nilai tambah bagi para produsen perkebunan.
“Dari kegiatan ini, kami berharap akan tercapai penandatanganan perjanjian kerja sama antara pelaku usaha dengan pembeli,” tambahnya.
Menurut Samsudin, kontribusi dari subsektor perkebunan telah terbukti memberikan dampak positif dalam mendukung pembangunan, terutama dalam sektor pertanian.
“Kontribusi ini tidak hanya berdampak pada PDRB, tetapi juga dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, pengurangan tingkat kemiskinan, serta dalam mendukung ekspor hasil perkebunan untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.