HarianLampung.co.id – Gangguan Layanan Imigrasi Hanya Dua Hari, Kakanwil Kemenkumham Lampung Beri Penjelasan
Bandarlampung – Sorta Delima Lumban Tobing, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, mengungkapkan bahwa gangguan yang terjadi pada layanan imigrasi hanya berlangsung selama dua hari. Saat ini, semua layanan tersebut sudah kembali normal dan dapat diakses oleh masyarakat.
Sebelumnya, pelayanan keimigrasian di berbagai daerah mengalami gangguan akibat peretasan yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Menurut Sorta, pelayanan keimigrasian hanya sedikit terdampak oleh peretasan tersebut. Saat ini, jumlah warga yang memerlukan pelayanan imigrasi juga tidak begitu banyak.
“Di Lampung, pelayanan berjalan dengan baik dan tidak terlalu terganggu karena kuota yang tersedia tidak terlalu besar. Data untuk naik haji dan umroh sudah selesai, sedangkan pelayanan reguler seperti hari-hari biasa, kuotanya juga tidak terlalu banyak. Jadi, dampaknya pun tidak begitu signifikan,” tambahnya.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham akan segera menyiapkan sistem back up data yang lebih cepat dibandingkan dengan Kementerian atau lembaga lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, dalam konferensi pers mengenai “Upaya Pemulihan Pelayanan Keimigrasian, Dampak Server PDN Kominfo Down” di Jakarta. Dia menegaskan bahwa sistem back up yang disiapkan dapat melakukan penyimpanan data dalam waktu paling lama satu jam jika terjadi serangan siber di masa mendatang.
Ketika PDNS terkena serangan Ransomware pada Kamis (20/6), Imigrasi berhasil menyelamatkan data melalui back up di Pusat Data Keimigrasian dalam waktu dua hari.
Silmy juga menyampaikan bahwa Imigrasi tidak terlalu bergantung pada PDN selama ini. Mereka telah mengambil pelajaran dari serangan yang terjadi sebelumnya.
“Proses back up data yang dilakukan dalam waktu dua hari kemarin merupakan pembelajaran berharga bagi kami. Hal tersebut merupakan yang tercepat jika dibandingkan dengan proses back up data lembaga lain. Kami seperti veteran perang siber yang babak belur, tetapi tetap aman dan sehat,” ujarnya.
Selain itu, Silmy juga menegaskan bahwa Imigrasi terus berupaya untuk menjaga keamanan data dan tidak ketergantungan pada sistem PDN.
Dengan adanya upaya pemulihan dan perbaikan sistem keimigrasian, diharapkan layanan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi masyarakat Lampung.