HarianLampung.co.id – Kisah tragis pembunuhan Anggi Lestari (16) di Mesuji terus mengemuka dengan pengakuan terbaru dari pelaku, Herman. Menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Herman mengakui bahwa ia menusuk korban berkali-kali dengan pisau badik sebelum akhirnya memperkosanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Herman, diketahui bahwa pemerkosaan terjadi setelah serangkaian penusukan yang dilakukan pelaku terhadap Anggi. “Pelaku mengakui bahwa pemerkosaan terjadi setelah aksinya menusuk korban. Namun, kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Umi.
Pendapat Umi juga didukung dengan temuan sperma pada tubuh Anggi, yang saat ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan celana. “Saat pemeriksaan, kami menemukan sperma pada tubuh korban. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan hal ini. Informasi ini didasarkan pada pengakuan pelaku,” jelas Umi.
Masih dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian terus menggali motif sebenarnya di balik peristiwa tragis ini. “Kami terus mendalami keterangan pelaku untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini,” tegas Umi.
Meskipun masih ada kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan Anggi, Umi menyatakan bahwa hingga saat ini fokus masih pada Herman. “Untuk saat ini, pelaku masih hanya satu orang, yaitu Herman,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Mesuji berhasil menangkap pelaku pembunuhan Anggi, yang diketahui adalah paman korban. Pelaku berinisial H ini ditangkap di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan setelah polisi menggerebek kediaman anak pelaku di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, membenarkan penangkapan pelaku. Herman berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polres Mesuji, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, dan Polres Musi Banyuasin, Polda Sumatera Selatan pada Senin dini hari.
Kisah pembunuhan Anggi Lestari semakin terang benderang dengan pengakuan terbaru dari pelaku. Meski masih banyak misteri yang harus dipecahkan, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini. Semoga keadilan segera terwujud untuk Anggi dan keluarganya.