Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Skandal: Pedagang Telur Dianiaya Oknum Bidan Hingga Babak Belur karena Tidak Dilayani

HarianLampung.co.id – Seorang pedagang telur ayam di Lampung Tengah menjadi korban penganiayaan brutal dari seorang bidan yang diduga kesal karena tidak dilayani saat hendak membeli telur. Insiden ini terjadi di Kampung Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Identitas korban yang hanya diketahui berinisial R, seorang pedagang telur ayam yang biasa berdagang di Pasar Kampung Tanjung Jaya.

Video viral yang menampilkan seorang wanita dengan kepala berdarah telah memicu kehebohan di masyarakat setempat. Menurut keterangan dalam video tersebut, korban diduga menjadi korban kekerasan dari seorang bidan yang kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Mitra Mulia Husada Bandar Jaya untuk mendapatkan pertolongan medis.

Lasmi, seorang tetangga korban, mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini terjadi setelah korban meminta tolong dengan kondisi kepala yang bersimbah darah di halaman rumahnya. Polisi telah memastikan kejadian tersebut dan Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas juga telah memberikan konfirmasi terkait kasus penganiayaan ini.

Menurut keterangan dari polisi, pada hari Jumat, seorang oknum bidan dengan inisial Y datang untuk membeli telur di tempat korban. Namun, karena merasa tidak dilayani dengan baik, oknum bidan tersebut menjadi emosi dan memukul korban dengan benda tumpul hingga korban mengalami luka parah.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini dan telah memanggil beberapa saksi untuk memberikan keterangan. Saat ini, bidan dengan inisial T masih berstatus sebagai saksi dalam kasus penganiayaan ini. Kejadian ini menjadi peringatan bahwa kekerasan tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan, dan hukum harus ditegakkan untuk melindungi korban yang menjadi sasaran kekerasan.

Sebagai upaya untuk memberikan informasi terbaru seputar berita terkini, Anda dapat mengikuti WhatsApp Channel Okezone untuk mendapatkan update berita setiap hari. Mari kita bersama-sama memerangi kekerasan dan memastikan keadilan untuk korban yang menjadi korban kekerasan.