HarianLampung.co.id – Bandarlampung (ANTARA) – Kota Bandarlampung merayakan ulang tahunnya yang ke-342 dengan menggelar berbagai kegiatan kemanusiaan, salah satunya adalah operasi katarak gratis yang diikuti oleh 150 orang.
Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan tersebut. “Kami sangat bersyukur melihat respons positif dari masyarakat terhadap program operasi katarak gratis dalam rangka HUT ke-342 Kota Bandarlampung. Sebanyak 150 orang telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya di Bandarlampung, Kamis.
Selain operasi katarak gratis, Pemkot Bandarlampung juga menyelenggarakan pemasangan alat kontrasepsi mantap pada wanita (MOW) dan sunat massal gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Dadi Tjokrodipo. “Ada 25 orang yang telah menerima pemasangan MOW, dan 55 anak mengikuti sunat massal,” tambah Wali Kota Eva Dwiana.
Direktur Umum RSUD A Dadi Tjokrodipo, Teti Herawati, menjelaskan bahwa sebanyak 230 peserta telah mengikuti kegiatan operasi katarak, pemasangan MOW, maupun sunat massal. “Total keseluruhan peserta yang kami layani untuk kegiatan ini mencapai 230 orang,” ungkapnya.
Teti menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-342 Kota Bandarlampung, dan peserta yang ingin ikut telah melakukan pendaftaran sebelumnya. “Pendaftaran untuk operasi katarak gratis, pemasangan MOW, dan sunat massal gratis ini telah dibuka sejak 10 hingga 29 Juni 2024. Para peserta juga harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, seperti untuk MOW, peserta harus berusia di atas 25 tahun, sudah memiliki keturunan, tidak pernah menjalani operasi sesar, dan mendapat persetujuan dari keluarga,” jelas Teti Herawati.
Tidak hanya itu, dalam rangkaian perayaan ulang tahun Kota Bandarlampung, Palang Merah Indonesia (PMI) Bandarlampung juga diminta untuk memberikan kontribusi maksimal dalam menyediakan persediaan darah yang cukup. Selain itu, pelayanan publik di Kota Bandarlampung juga tetap berjalan lancar tanpa terpengaruh oleh serangan siber yang mungkin terjadi.
Pemkot Bandarlampung juga memastikan bahwa para guru di kota tersebut akan menerima tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 sesuai dengan hak mereka. Semua upaya ini dilakukan dalam rangka mempererat kebersamaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandarlampung.