Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Darurat Banjir di Rangkasbitung Lebak Setelah Hujan Deras Mengguyur

HarianLampung.co.id – Hujan deras kembali mengguyur wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Kamis (4/7/2024), menyebabkan sejumlah titik di pusat kota terendam banjir. Genangan air merendam sejumlah ruas jalan di sekitar kantor Bupati Lebak, Alun-alun Rangkasbitung, area Mal Rabinza, serta akses menuju Polsek Rangkasbitung dan Kodim 0603 Lebak.

Fahri, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa genangan air akibat hujan intensitas tinggi ini bukanlah hal yang baru bagi wilayah Rangkasbitung. “Di sekitaran kantor Bupati, beberapa ruas jalan terendam bahkan beberapa bangunan juga terdampak terendam,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kejadian serupa juga terjadi kemarin, namun tidak separah saat ini.

Sementara itu, Sumanta yang tengah berteduh di sekitar Polsek Rangkasbitung membenarkan adanya genangan air di area tersebut. Ia menduga bahwa penyebab banjir tersebut adalah drainase yang buruk. “Masuk ke halaman parkir Polsek. Genangannya lumayan memang,” ungkapnya.

Banjir yang terjadi di Rangkasbitung ini menjadi peringatan bagi pemerintah setempat untuk meningkatkan sistem drainase agar dapat menampung debit air yang tinggi saat hujan deras melanda. Selain itu, perlu adanya perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut guna mencegah terjadinya banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

Hujan deras yang terjadi di Rangkasbitung juga mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran akan lingkungan. Dengan menjaga lingkungan sekitar, termasuk sistem drainase yang baik, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir yang dapat merugikan banyak pihak.

Dengan demikian, peristiwa banjir yang terjadi di Rangkasbitung ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama menjaga kelestarian alam demi kesejahteraan bersama. Semoga ke depannya, wilayah Rangkasbitung dapat terhindar dari banjir yang merugikan.