HarianLampung.co.id – Polda Sumbar Menjawab Tantangan Terkait Laporan LBH Padang dan KontraS Terkait Kasus Kematian Afif Maulana
Padang – Sebuah tantangan serius dihadapi Polda Sumbar terkait dengan pelaporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan KontraS ke Divpropam Polri pada Rabu 3 Juli 2024 terkait kasus kematian Afif Maulana (13). Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyatakan kesiapannya untuk menghadapi laporan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengungkapkan bahwa Kapolda Sumbar sudah siap untuk merespons laporan yang diajukan. “Jadi tanggapannya dari Bapak Kapolda siap menghadapi laporan tersebut,” ujarnya di Mapolda Sumbar pada Kamis (4/7/2024).
Pernyataan ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan Kapolda Sumbar dalam audiensi dengan LPSK di Mapolda Sumbar pagi itu. “Disinilah Bapak Kapolda menyampaikan bahwa Bapak Kapolda dilaporkan dan siap menghadapi laporan tersebut,” tambahnya.
Dwi Sulistyawan menegaskan bahwa Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, selalu berbicara berdasarkan fakta, data, dan petunjuk yang ada sejak awal kasus ini terjadi. “Jadi Bapak Kapolda tidak ngarang-ngarang,” tegasnya.
Untuk menunjukkan keseriusan Polri dalam menangani kasus ini, Mabes Polri telah menurunkan tim asistensi untuk memastikan proses berjalan sesuai prosedur. “Mulai dari Divisi Propam Polri sudah turun lebih dulu ketika masalah ini mulai ramai. Pusdokkes Polri juga turun untuk mengecek hasil autopsi, serta Itwasum Polri untuk melakukan klarifikasi, disertai dengan Bareskrim,” jelasnya.
Kombes Pol Dwi menekankan bahwa kedatangan tim asistensi ini menunjukkan kesungguhan Polri dalam menangani kasus kematian Afif. “Polri serius dalam menangani kasus kematian Afif,” katanya.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Polda Sumbar berharap dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi keluarga korban serta masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat memberikan kerjasama dan dukungan agar proses hukum dapat berjalan dengan baik dan adil.