HarianLampung.co.id – Perempuan, sebagai Madrasah Pertama dalam Pendidikan Ideologi Pancasila
Di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, sebuah pesan penting disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Lesty Putri Utami. Menurutnya, kaum perempuan memiliki peran yang sangat vital sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Anak-anak cenderung mencontoh apa yang dilakukan oleh ibu mereka, sehingga pendidikan terbaik harus ditanamkan sejak dini.
“Pilar Pancasila harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pendidikan anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Lesty.
Kecamatan Palas dianggap sebagai miniatur Indonesia karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bukan hanya suku Lampung. Di wilayah ini, kita bisa menemukan suku Jawa, Bali, Sunda, dan lainnya. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat mengenai ideologi Pancasila harus ditanamkan pada anak-anak dan disosialisasikan secara luas. Hal ini dianggap sangat penting untuk masa depan, terutama bagi generasi milenial dan generasi Z.
Lesty juga menyoroti fakta bahwa ideologi Pancasila semakin terpinggirkan oleh anak-anak muda saat ini. Oleh karena itu, melalui pembinaan yang tepat, orangtua diharapkan dapat kembali menjelaskan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak mereka. Tujuannya adalah agar semangat Pancasila tetap berkobar di dalam diri dan jiwa anak-anak.
Menyadari pentingnya pemahaman ideologi Pancasila, Ketua DPRD Lampung turut melakukan sosialisasi di berbagai sekolah, seperti di SMA 1 Way Seputih dan di Lampung Tengah. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memperkuat kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.
Sebagai negara dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, Indonesia membutuhkan landasan yang kokoh dalam bentuk ideologi Pancasila. Ideologi ini menjadi pegangan bagi setiap warga negara dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam konteks pendidikan, peran kaum perempuan sebagai madrasah pertama sangatlah penting. Mereka memiliki andil besar dalam membentuk karakter dan sikap anak-anak. Oleh karena itu, pendidikan ideologi Pancasila harus dimulai dari rumah, di mana ibu sebagai contoh utama bagi anak-anak.
Dengan pemahaman yang kuat akan ideologi Pancasila, diharapkan generasi muda Indonesia akan menjadi penerus yang cerdas dan bertanggung jawab. Mereka akan mampu menjaga keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mewujudkan cita-cita bangsa.