HarianLampung.co.id – Polresta Pekanbaru tengah mengusut kasus dugaan korupsi yang terjadi dalam perbaikan toilet di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Riau. Kasat Reskrim Polresta, Kompol Bery Juana Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi perbaikan toilet fiktif yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru.
Dalam rangka mengungkap kasus tersebut, sejumlah pihak telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Salah satu yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan adalah Ade Rinaldi, adik dari mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Disamping itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi di pegawai Bapenda Kota Pekanbaru. Bery menegaskan bahwa polisi tidak menutup kemungkinan akan memeriksa pihak rekanan yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami telah memeriksa Sekretaris Bapenda dan total sudah tujuh orang yang diperiksa. Namun, jumlah ini masih bisa bertambah seiring berjalannya proses penyelidikan,” ujar Bery.
Selain itu, terkait dengan dugaan perbaikan toilet fiktif di lingkungan Bapenda, polisi juga telah berkoordinasi dengan pihak Inspektorat untuk menghitung nilai kerugian negara yang timbul akibat kasus tersebut. Bery menjelaskan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan Inspektorat dalam rangka mengungkap kasus korupsi ini.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut,” tambahnya.
Dengan adanya upaya penyelidikan dan koordinasi yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru, diharapkan kasus korupsi perbaikan toilet fiktif di Bapenda Kota Pekanbaru dapat terungkap dengan jelas. Polisi juga berkomitmen untuk menindak tegas pelaku korupsi dan membawa mereka ke jalur hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Polresta Pekanbaru telah berhasil memeriksa beberapa pihak terkait kasus ini dan masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan turut mendukung upaya penegakan hukum dalam menindak kasus korupsi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.