HarianLampung.co.id – Banjir Melanda Lima Kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat, 1.938 Jiwa Terdampak
Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana banjir di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Lima kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir akibat meluapnya sungai-sungai akibat intensitas hujan yang tinggi. Kecamatan yang terdampak antara lain Kairatu, Kairatu Barat, Inamosol, Huamual, dan Huamual Belakang dengan tinggi muka air mencapai 50cm.
Data yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 1.938 jiwa dan 562 rumah terdampak oleh banjir ini. Delapan warga juga terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Selain itu, satu unit fasilitas kesehatan dan tiga jembatan antar desa juga terendam air, mengganggu akses transportasi dan aktivitas perekonomian serta sosial masyarakat setempat.
“Pemerintah daerah terus melakukan monitoring, pendataan, dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mengantisipasi kemungkinan dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat. Status waspada masih berlaku hingga saat ini, memperingatkan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana banjir.
Dengan adanya bencana ini, BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat terus melakukan upaya penanganan dan pemulihan terhadap dampak banjir yang terjadi. Koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memastikan bantuan dan evakuasi terhadap korban banjir dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Saat ini, situasi di Kabupaten Seram Bagian Barat masih dalam status tanggap darurat untuk penanganan bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan dampak lanjutan akibat cuaca yang tidak menentu.
Semoga dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BNPB, dan berbagai instansi terkait, penanganan bencana banjir ini dapat dilakukan dengan baik dan korban dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.