HarianLampung.co.id – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan giginya yang tajam dengan erupsi yang terjadi pada Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 10.09 Wita. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom abu vulkanik yang terlempar mencapai ketinggian mencengangkan, yakni 700 meter di atas puncak gunung tersebut.
Emanuel Rofinus Bere, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, menyampaikan informasi bahwa erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada hari Jumat, 12 Juli 2024, tepatnya pukul 10:09 WITA. Tingginya kolom abu yang teramati mencapai sekitar 700 meter di atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 2.284 meter di atas permukaan laut.
Rofinus juga menjelaskan bahwa kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas yang tebal mengarah ke barat. Saat ini, erupsi masih berlangsung dengan kejadian di gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut.
Adzan sebagai wakil dari pihak berwenang, memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi gunung tersebut. Selain itu, juga diberikan petunjuk untuk menjauhi sektor 4 kilometer ke arah Utara-Uimur Laut serta 5 kilometer pada sektor Timur Laut.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Jangan percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya,” imbau Adzan kepada seluruh pihak yang terdampak.
Tak hanya itu, Adzan juga mengingatkan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan apabila terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi. Sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi area yang harus diwaspadai.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki ini tentu menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak terkait. Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti arahan yang diberikan demi keselamatan bersama. Semoga bencana alam ini segera mereda dan tidak menimbulkan dampak yang lebih besar.