HarianLampung.co.id – Polsek Kotabumi Menuai Kontroversi Saat Melepaskan Tembakan saat Acara Khitanan
Kejadian kontroversial terjadi di Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara pada Kamis, 11 Juli 2024. Polisi dari Polsek Kotabumi melepaskan tembakan saat membubarkan acara khitanan yang sedang berlangsung. Insiden ini menimbulkan kepanikan dan trauma bagi anak-anak dan orangtua yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Nurdin, selaku penanggung jawab acara, polisi tiba-tiba datang tanpa memberikan peringatan dan langsung melepaskan tembakan, menciptakan suasana ketakutan di antara para tamu yang hadir. “Polisi datang tanpa memberikan imbauan apa pun, mereka langsung melepaskan tembakan tanpa alasan yang jelas. Padahal, acara berjalan dengan kondusif dan sudah dijadwalkan berakhir pukul 22.00 WIB,” ungkap Nurdin saat dihubungi pada Senin, 15 Juli 2024.
Menurut Nurdin, penggunaan senjata api seharusnya hanya dalam keadaan darurat yang mengancam nyawa. Insiden ini pun segera dilaporkan ke Kadivpropam Polri pada tanggal 13 Juli 2024 dengan nomor laporan SPSP2/003142/VII/2024/BAGYANDUAN.
Kapolres Lampung Utara, AKBP Teddy Rachesna, melalui humas Heri Yanto menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan klarifikasi terkait insiden kontroversial ini. “Kita akan melakukan klarifikasi untuk mengetahui kejadian sebenarnya,” ujar Kapolres.
Kejadian ini menuai banyak kontroversi dan perbincangan di masyarakat. Penggunaan senjata api dalam situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara-cara lain memunculkan pertanyaan tentang tindakan kepolisian yang dianggap terlalu berlebihan.
Sejumlah pihak menilai bahwa penindakan yang dilakukan polisi tidak proporsional dan cenderung mengancam keselamatan para tamu yang hadir dalam acara khitanan tersebut. Kejadian ini juga memunculkan pertanyaan tentang pelanggaran protokol kepolisian dalam menangani situasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih persuasif.
Masih belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil klarifikasi yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden ini. Masyarakat menanti penjelasan resmi dari Kepolisian terkait alasan di balik penggunaan senjata api dalam kejadian tersebut.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk aparat kepolisian, untuk selalu menjaga proporsionalitas dan kehati-hatian dalam menangani situasi yang memungkinkan. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa mendatang dan keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan baik.