HarianLampung.co.id – Identitas Penyuplai Senjata Api Anggota DPRD Lampung Tengah Terungkap!
Polda Lampung telah berhasil mengungkap identitas penyuplai senjata api untuk anggota DPRD Lampung Tengah, Muhammad Saleh Mukadam, dalam kasus penembakan peluru nyasar yang menyebabkan korban tewas. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menetapkan 3 tersangka terkait kasus tersebut.
“Saat ini, tersangka yang terlibat adalah MSM, RH, dan S. Berkas tahap pertama dari kasus ini telah dikirimkan ke Kejati Lampung,” ujar Umi pada Senin (15/7/2024).
Terkait dengan identitas penyalur senjata api untuk anggota DPRD, Umi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan tindakan terhadap alamat yang disebutkan oleh tersangka Mukadam. Namun, saat dilakukan pemeriksaan di rumah yang dimaksud di Pahoman dan disaksikan oleh RT setempat, tersangka tidak ditemukan di tempat. Saat ini, petugas masih melakukan upaya pengejaran terhadap tersangka yang bersangkutan.
Sebelumnya, Polda Lampung telah menetapkan 3 tersangka dalam kasus penembakan yang mengakibatkan kematian seorang warga yang dilakukan oleh Anggota DPRD Lamteng, Muhammad Saleh Mukadam (MSM). Ketiga tersangka, yaitu MSM, RH, dan S, memiliki peran masing-masing dalam kasus ini. RH dan S bertanggung jawab atas penyembunyian senjata yang digunakan oleh MSM setelah kejadian tembakan terjadi.
Tersangka Mukadam dijerat dengan Pasal 359 ayat 1 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Ancaman hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara. Sementara itu, tersangka RH dan S dijerat dengan Pasal 55 dan 56 KUHP juncto Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata milik tersangka Muhammad Saleh Mukadam.
Dengan pengungkapan identitas penyuplai senjata api untuk anggota DPRD Lampung Tengah, kasus penembakan ini semakin terang benderang. Polda Lampung terus melakukan upaya penegakan hukum untuk mengungkap seluruh fakta dan pelaku yang terlibat dalam kasus tragis ini. Semoga keadilan dapat segera ditegakkan bagi korban dan keluarganya.