HarianLampung.co.id – Mahasiswi Nekat Akhiri Hidupnya dengan Cara Bunuh Diri dari Lantai 12 Gedung Bank 9 Jambi
Sebuah kejadian tragis terjadi di Gedung Mahligai Bank 9 Jambi, di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu malam. Seorang mahasiswi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri dari lantai 12 gedung tersebut. Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa, menyatakan bahwa motif dari aksi bunuh diri ini diduga karena korban mengalami stres.
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban yang diketahui bernama SAS, beralamat di Jalan Nangka, Desa Batuurip, Lubuklinggau Utara 2, telah menunjukkan tanda-tanda stres sebelum kejadian tersebut terjadi. Pihak kepolisian menemukan informasi mengejutkan bahwa korban telah mencari informasi tentang cara bunuh diri melalui surfing website di laptopnya.
Identitas korban yang merupakan seorang mahasiswi di Jambi menambah kesedihan atas kejadian ini. Korban datang sendiri menggunakan sepeda motor ke Gedung Mahligai Bank 9 sebelum mengambil keputusan tragis untuk melompat dari lantai 12 gedung tersebut. Saat petugas tiba di tempat kejadian, korban sudah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terlungkup dengan luka yang mengeluarkan darah dari kepalanya.
Dari rekaman CCTV di dalam cafe yang berada di gedung tersebut, terlihat bahwa korban tampak gelisah dan melihat ke arah pinggir gedung sebelum kejadian terjadi. Korban kemudian berjalan ke arah tersebut dan akhirnya melakukan aksi bunuh diri yang menghebohkan banyak pihak.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang satpam Bank 9 Jambi bernama Iswanto. Saat hendak menutup portal depan, Iswanto menemukan korban terbaring di lantai halaman bank. Ia segera memberitahukan temuannya kepada karyawan cafe di lantai 12, yang kemudian mengkonfirmasi bahwa mayat perempuan yang ditemukan merupakan korban yang jatuh dari lantai atas gedung.
Kapolsek Telanaipura menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya. Kejadian ini merupakan pukulan berat bagi keluarga dan lingkungan sekitar korban. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.