HarianLampung.co.id – Pria ODGJ Parkir Kemaluannya Setelah Kepergok Mencuri Kotak Amal Masjid
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Masjid Taqwa, Metro, Lampung, saat seorang pria tertangkap basah mencuri kotak amal. Namun, yang lebih mengejutkan lagi, pria tersebut tidak hanya mencuri, tetapi juga melakukan tindakan eksibisionis yang mengejutkan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa pria yang menggunakan baju kaos lengan panjang berwarna putih tersebut ternyata mengalami gangguan jiwa. Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa pria tersebut pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.
“Kami sedang melakukan penyelidikan terkait video yang beredar mengenai kejadian ini. Dari informasi awal yang kami dapatkan dari warga sekitar masjid, pria ini diduga mengalami gangguan jiwa,” ujar Umi.
Selain itu, Umi juga mengungkapkan bahwa pria tersebut pernah menjalani perawatan di RSJ Provinsi Lampung. Meskipun dalam kejadian tersebut tidak ada uang yang hilang dari kotak amal, tindakan pria tersebut tetap mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Metro. Mereka berusaha untuk menemukan keberadaan pria tersebut dan memastikan agar tidak terjadi tindakan eksibisionis atau pencurian yang melibatkan dirinya lagi.
Sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan aksi pria tersebut di dalam Masjid Agung Taqwa, Kota Metro, Lampung. Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat mencoba mencuri uang dari kotak amal masjid dan ketika ditegur oleh seorang perekam, ia malah menunjukkan kemaluannya ke arah perekam.
Kejadian ini menimbulkan kehebohan di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat sekitar. Dengan adanya tindakan eksibisionis yang dilakukan oleh pria yang diduga mengalami gangguan jiwa ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera menangani kasus ini dengan bijaksana dan tepat.
Sebagai upaya pencegahan, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segala bentuk tindakan kriminal atau gangguan jiwa yang mereka saksikan. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar dapat terjaga dengan baik.