HarianLampung.co.id – Dua Pelajar Bandarlampung Terluka Akibat Dianiaya Kelompok Orang
Sebuah insiden tragis terjadi di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandarlampung pada Jumat (19/7/2024) sore. Dua pelajar yang belum diketahui identitasnya mengalami luka serius akibat dianiaya oleh sekelompok orang. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa salah satu pelajar mengalami luka di bagian kepalanya, sementara pelajar lainnya mengalami luka di bagian punggung hingga kaki. Peristiwa tragis ini terjadi ketika kedua korban sedang berboncengan dan tiba-tiba dikejar oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 orang.
Sayuti, seorang warga sekitar, memberikan kesaksiannya terkait insiden tersebut. Menurutnya, para pelajar ini tampaknya akan terlibat dalam tawuran karena mereka sedang dikejar-kejar oleh kelompok tersebut. “Mereka (korban) dikejar-kejar, nggak tahu juga jumlahnya tapi diperkirakan ada 20 an orang. Masih pelajar semua itu, kayaknya mau tawuran,” ujar Sayuti.
Ketegangan semakin meningkat ketika motor yang dikendarai oleh kedua pelajar jatuh dan mereka langsung menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tersebut. Beberapa dari mereka bahkan berlari dan mencoba bersembunyi di area wisata Sumur Putri, namun tetap tidak luput dari kejaran dan pemukulan oleh kelompok tersebut.
Menurut Sayuti, para pelajar ini membawa senjata tajam saat melakukan penganiayaan terhadap kedua korban. “Mereka membawa senjata tajam, yang tadi saya lihat itu ada yang kena kepalanya. Tadi langsung dibawa ambulans,” tambahnya.
Hingga saat ini, Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol Enrico Donald Sidauruk belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian tragis ini. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik penganiayaan tersebut.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada dan menghindari terlibat dalam tawuran atau konflik yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Semoga kedua pelajar yang menjadi korban dapat pulih dengan cepat dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.