Media Inspirasi Masa Kini
Indeks
News  

Pemerintah Jambi Bergerak Cepat Selamatkan Kebudayaan yang Hampir Punah

HarianLampung.co.id – Festival Suku Batin IX: Memasak Brengkes Ikan untuk Melestarikan Kebudayaan Lokal

JAKARTA – Sebagai Pamong Budaya Ahli Utama Kemendikbudristek, Siswanto telah berusaha keras untuk mengangkat kebudayaan di Indonesia. Salah satu upayanya adalah melalui pagelaran Festival Suku Batin IX yang menampilkan lomba memasak Brengkes Ikan, yang dianggap memiliki peran penting dalam melestarikan sebuah kebudayaan.

Dalam siaran persnya, Siswanto menyatakan bahwa pagelaran di Desa Muaro Singoan dalam rangka Kenduri Swarnabhumi mampu mengangkat kebudayaan yang hampir punah. Festival ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan cara untuk melestarikan tradisi memasak dengan cara yang alami dan tradisional.

Menurut Siswanto, memasak dengan menggunakan kayu bakar memberikan rasa khas pada masakan yang tidak bisa ditiru oleh alat modern. Lomba memasak Brengkes Ikan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai sosial dan kebersamaan antarindividu.

Kepala Desa Muaro Singoan, Samadani, menjelaskan bahwa Brengkes Ikan adalah hidangan tradisional khas yang terbuat dari ikan-ikan dari Sungai Batanghari. Hidangan ini dibaluri dengan sambal tempoyak maupun sambal-sambal lain yang terbuat dari rempah-rempah lokal, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dibakar. Brengkes Ikan merupakan salah satu warisan kuliner yang kaya akan cita rasa dan sejarah.

Festival Suku Batin IX merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2024 dan menjadi ajang untuk menampilkan kekayaan budaya kuliner lokal. Lomba memasak Brengkes Ikan diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai desa di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Acara ini tidak hanya berfokus pada lomba masak Brengkes Ikan, tetapi juga menampilkan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti makan merawang, pameran objek diduga cagar budaya, pertunjukan tarian dan lagu daerah, serta pasar budaya yang menampilkan berbagai kerajinan tangan dan kuliner lokal. Festival ini menjadi bukti nyata bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk memajukan kebudayaan lokal.

Melalui Festival Suku Batin IX, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan lokal. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan memastikan bahwa tradisi-tradisi tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.