HarianLampung.co.id – Tragedi Maut di Ternate: Ritual Adat Berujung pada Kematian Pemuda 18 Tahun
Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi saksi dari sebuah tragedi maut yang melibatkan ritual adat yang berakhir dengan kematian seorang pemuda berusia 18 tahun. Kejadian tragis ini terjadi ketika pemuda tersebut terseret oleh air laut, menyebabkan nyawanya tak terselamatkan.
Tim SAR Gabungan sukses menemukan jasad remaja tersebut yang bernama Alfiandi Iksan, yang sebelumnya hilang terseret ombak di Pantai Ave Taduma, Kota Ternate, Maluku Utara. Penemuan korban dilakukan dalam keadaan yang memilukan, jasadnya mengapung dan terdampar di pesisir Pantai.
Kedatangan jasad korban di tepi pantai disambut dengan tangis histeris dari keluarga dan kerabat yang hadir. Mereka terpukul dan terpapar dengan kehilangan yang begitu mendalam.
“Faktanya, korban telah dinyatakan hilang sejak Jumat lalu setelah melakukan ritual adat bersama keluarga,” ungkap Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman, pada Sabtu (20/7/2024).
Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum proses pemakaman dilakukan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan saat melakukan ritual adat, terutama yang melibatkan aktivitas di perairan. Kewaspadaan dan pengetahuan tentang bahaya laut sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dapatkan berita terkini dan update terbaru dari Okezone melalui ORION, platform berita terintegrasi yang memberikan informasi up to date dan kejutan menarik lainnya. Segera daftar sekarang untuk mendapatkan akses eksklusif!
Sebelumnya, simak berita terbaru lainnya di Okezone untuk tetap terhubung dengan informasi terkini dan terpercaya.
Jangan lewatkan berita terbaru setiap hari dengan mengikuti WhatsApp Channel Okezone. Dapatkan update langsung di genggaman Anda!
Tragedi maut di Kota Ternate ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pelaksanaan ritual adat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan semoga almarhum dapat diterima dengan sejahtera di sisi-Nya.