HarianLampung.co.id – Pemerintah Provinsi Lampung dan Bank Jatim, sebuah bank daerah di Jawa Timur, telah melakukan penandatanganan perjanjian penting untuk memperkuat kerja sama dalam kelompok usaha bank. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan modal minimum yang ditetapkan oleh OJK pada tahun 2024.
Dalam kerjasama ini, kedua belah pihak bertujuan untuk meningkatkan modal, memperluas bisnis, menjangkau lebih banyak konsumen, dan mempercepat pertumbuhan usaha. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi Bank Lampung dan Bank Jatim.
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan sejarah penting antara dua provinsi yang berbeda. Dengan bergabung dalam kelompok usaha bank, mereka dapat mencapai target modal minimum yang ditetapkan oleh OJK.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan bahwa kerjasama ini akan membantu bank-bank daerah untuk tumbuh bersama dan mencapai target modal yang lebih tinggi dari yang ditetapkan. Dengan bergabung dalam kelompok usaha bank, aset kedua bank dapat bersatu dan membantu dalam pembangunan kedua provinsi.
Diharapkan, dengan kerjasama ini, Bank Lampung juga bisa memperluas bisnisnya hingga ke Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa semakin luas pasar, semakin besar pula peluang untuk berkembang dan berbisnis. Kerjasama ini juga membuka peluang bagi kedua bank daerah untuk bekerja sama dalam berbagai proyek besar di masa depan.
