HarianLampung.co.id – Belanja Pemerintah Pusat di Lampung Capai Rp7,97 Triliun Hingga Oktober 2024
Realisasi belanja pemerintah pusat di Provinsi Lampung hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp7,97 triliun, atau sekitar 71,98 persen dari pagu yang telah ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lampung dan Bengkulu, Nikodemus Sigit Rahardjo.
Menurut Nikodemus, pertumbuhan belanja pemerintah pusat yang mencapai 12 persen tersebut didorong oleh dukungan terhadap manajemen pendidikan dan peningkatan kompetensi guru. Belanja pegawai naik 15,78 persen menjadi Rp3,6 triliun, sedangkan belanja barang mencapai Rp3,5 triliun dengan pertumbuhan 12,94 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, belanja bantuan sosial juga mengalami kenaikan 12,94 persen menjadi Rp36,72 miliar, sementara belanja modal mengalami penurunan sebesar 6 persen. Belanja pegawai digunakan untuk mendukung manajemen pendidikan, pembayaran gaji dan tunjangan ASN, TNI, Polri, dan PPPK.
Jenis belanja lainnya seperti belanja barang didorong oleh kegiatan teknis Pemilihan Umum 2024 dan peningkatan kualitas perguruan tinggi. Belanja bantuan sosial juga tumbuh karena penyaluran Kartu Indonesia Pintar kepada mahasiswa. Ada juga sejumlah belanja yang langsung bermanfaat bagi masyarakat Lampung, seperti bantuan pendidikan, operasional sekolah, bantuan pangan, dan pendampingan bagi keluarga dengan anak usia di bawah dua tahun.
Distribusi realisasi belanja pemerintah pusat per fungsi hingga Oktober terbesar terjadi pada fungsi pendidikan, diikuti oleh ketertiban dan keamanan, ekonomi, dan pelayanan umum. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lampung melalui belanja yang tepat sasaran dan efisien.
