HarianLampung.co.id – Bandarlampung, 17 Februari 2025 – Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandarlampung mencatat bahwa selama tahun 2024 terdapat 75 kasus kekerasan yang menimpa anak-anak dan perempuan di kota ini.
Kasus-kasus tersebut meliputi berbagai bentuk kekerasan, mulai dari kekerasan fisik, seksual, psikologis, hingga eksploitasi. Hal ini menunjukkan masih adanya masalah serius terkait perlindungan anak dan perempuan di Bandarlampung.
Dalam upaya penanggulangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melakukan berbagai langkah, seperti memberikan pendampingan korban, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan perempuan, serta melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Meskipun demikian, masih diperlukan peran serta semua pihak untuk bersama-sama melawan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dan segera melaporkannya ke pihak yang berwenang agar korban dapat segera mendapatkan perlindungan dan keadilan yang layak. Semua anak dan perempuan berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan sejahtera.
