HarianLampung.co.id – Hujan lebat melanda hampir seluruh Kota Bandarlampung, dengan daerah yang paling terdampak banjir terjadi di Way Lunik di Kecamatan Panjang dan Gedung Pakuwon di Teluk Betung Selatan. Banjir disebabkan oleh luapan Kali Belau akibat air kiriman dari Pesawaran.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Pol PP telah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi. Pemkot Bandarlampung masih terus mendata jumlah rumah yang terdampak banjir dan korban meninggal dunia.
Warga yang terdampak banjir diimbau untuk tidak beristirahat di rumah yang terendam air demi menjaga kesehatan mereka. Mereka dapat beristirahat di masjid atau mushola terdekat sambil didata oleh petugas. Bantuan dari Pemkot Bandarlampung akan disalurkan setelah data warga terdampak dikumpulkan.
Hujan lebat yang terjadi pada Jumat (17/1) menyebabkan banjir parah di sejumlah wilayah Bandarlampung. Banjir membuat kendaraan hanyut dan jalan sulit dilalui. Jembatan gantung di Sumur Putri juga hancur akibat luapan air. Dua Kecamatan di Bandarlampung, Panjang dan Teluk Betung Selatan, terdampak banjir paling parah.
Artikel ini telah dipublikasikan di Antaranews.com dengan judul: Dua Kecamatan di Bandarlampung terdampak banjir paling parah.