HarianLampung.co.id – Intensitas hujan yang tinggi belakangan ini di Provinsi Lampung menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Untuk mengurangi dampak negatifnya, Febrilia Ekawati, seorang pegiat lingkungan dan Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), menyarankan agar pemerintah daerah memberikan edukasi adaptasi dan mitigasi terhadap bencana banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.
Edukasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana di sekitarnya. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat akan lebih siap saat hujan lebat datang. Mereka akan tahu cara evakuasi barang berharga dan menyediakan kebutuhan pokok saat bencana terjadi.
Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk menyiapkan emergency kit, sedangkan pemerintah daerah harus mempersiapkan lokasi evakuasi dan peralatan darurat seperti perahu karet. Early warning system juga diperlukan untuk memberitahu masyarakat tentang potensi bencana, sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang cepat.
Pada Jumat lalu, beberapa wilayah di Provinsi Lampung mengalami banjir akibat hujan deras. Ada beberapa titik yang terdampak, termasuk di Kota Bandarlampung, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Pesisir Barat. Dua korban jiwa dilaporkan berasal dari Kota Bandarlampung.
Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana dan melindungi nyawa. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, Lampung dapat lebih siap menghadapi bencana di masa depan.
