HarianLampung.co.id – Pada hari Jumat, setelah merayakan Isra Mi’raj di Lapas lokal, saya mengajak semua umat Muslim, terutama warga binaan di sini, untuk bersama-sama mendirikan shalat. Shalat akan menjadi benteng bagi kita dalam menghadapi perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Saya berharap melalui kegiatan ini, baik petugas maupun warga binaan dapat meneladani sifat-sifat nabi seperti kesabaran, keikhlasan, dan kebaikan lainnya.
Dengan meningkatkan ketakwaan dan keimanan, diharapkan warga binaan bisa menyadari kesalahan mereka dan tidak mengulanginya lagi. Tujuannya agar mereka bisa menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat. Kegiatan perayaan Isra Mi’raj ini juga diisi dengan ceramah dari Ustad Asep, yang diikuti oleh seluruh warga binaan Muslim di masjid Lapas Narkotika setempat.
Ustad Asep menekankan bahwa warga binaan memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya dalam hal ketenangan dan kebahagiaan. Hanya keadaan hidup yang membedakan mereka. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus terus berusaha menjadi lebih baik.
Melalui kegiatan ini, Ustad Asep memberikan pesan kepada warga binaan agar konsisten dalam mendirikan shalat. Selain menenangkan jiwa, shalat juga dianggap sebagai jaminan rezeki dan sebagai bentuk kedekatan dengan Allah SWT. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, semua masalah bisa terselesaikan.
Mari kita jadikan kegiatan seperti ini sebagai momentum untuk memperkuat iman kita. Karena dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa segala persoalan akan teratasi.