HarianLampung.co.id – Peningkatan Kasus DBD di Kota Bandarlampung
Pada bulan Januari, tercatat ada 58 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang warga Bandarlampung, sementara pada bulan Februari hanya ada sembilan kasus saja. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Desti Mega Putri, dalam keterangan pada Selasa (18/2).
Desti Mega Putri juga menekankan bahwa kasus DBD pada bulan Januari 2025 mengalami lonjakan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 13 kasus. Upaya preventif telah dilakukan untuk menekan angka kasus DBD, seperti fogging secara berkala setiap triwulan di seluruh kelurahan di kota ini, dan penyebaran bubuk Abate kepada warga yang memerlukan.
Masyarakat Bandarlampung diimbau untuk aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan menaburkan bubuk Abate, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti penyebar virus DBD. Langkah-langkah preventif ini sangat penting dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari DBD, karena fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa sementara jentik nyamuk masih tetap berkembang.
Masyarakat juga diminta untuk aktif menggunakan bubuk Abate yang tersedia gratis di puskesmas terdekat, karena cara ini lebih efektif daripada hanya mengandalkan fogging. Dengan kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan angka kasus DBD di Kota Bandarlampung dapat ditekan.