HarianLampung.co.id – Selama tahun 2024, petugas di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan berhasil mencegah penyelundupan sebanyak 18.689 burung liar. Kepala Karantina Lampung, Donni Muksydayan, mengungkapkan bahwa sebanyak 654 ekor burung dilindungi berhasil diselamatkan, termasuk cucok mini hijau yang paling banyak jumlahnya.
Burung-burung tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Bandarlampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Palembang, Bengkulu, Pekan Baru, dan Mandailing Natal. Donni mengajak semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran terhadap perdagangan satwa liar dan meningkatkan pengawasan serta penguatan preventif dari hulu.
Marison Guciano dari FLIGHT juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap peningkatan penyitaan satwa liar legal asal Sumatera di Lampung, terutama di Pelabuhan Bakauheni. Ia menyoroti pentingnya kerjasama antarinstansi dan pihak terkait untuk mengatasi penyelundupan satwa liar tersebut.
Meskipun instansi terkait seperti Balai Karantina sudah bekerja dengan baik, sinergi dengan pihak lain sangat diperlukan untuk mengatasi masifnya penyelundupan satwa liar Sumatera. Pengawasan dari hulu juga perlu diperketat agar tidak semua beban bertumpu pada petugas di Pelabuhan Bakauheni.
