HarianLampung.co.id – Pemerintah daerah di Provinsi Lampung sedang berusaha keras untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi lebih unggul dan produktif. Hal ini akan membantu menciptakan kehidupan yang lebih beradab, berkeadilan, berkelanjutan, dan efektif serta berintegritas.
Provinsi Lampung diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030, dengan jumlah usia produktif mencapai 6,7 juta jiwa atau 68% dari total populasi saat ini. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia harus ditingkatkan agar bonus demografi ini bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan daerah tanpa menjadi beban bagi pembangunan di masa depan.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis, Lampung memiliki kesempatan untuk meningkatkan investasi dan menjadi pusat aktivitas sosial, ekonomi, pariwisata, dan industri yang berskala nasional hingga global.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing, diperlukan kerja sama dari semua pihak. Semua harus bekerja secara produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif. Hal ini juga perlu dilakukan bersamaan dengan upaya untuk mendorong ekonomi Lampung agar lebih inklusif, mandiri, dan inovatif.
Meskipun memiliki potensi bonus demografi dan sumber daya alam yang melimpah, Lampung masih menghadapi beberapa tantangan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata nasional, tingkat kemiskinan yang di atas rata-rata nasional, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks pembangunan manusia yang masih jauh dari rata-rata nasional merupakan beberapa masalah yang perlu diatasi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya kolaboratif yang luar biasa antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Semua pihak harus bekerja sama untuk membangun Lampung menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.